Minggu, 04 Desember 2011

Puisi, Sajak, Pantun


“Aku Masih Disini”
Bila kini kusimak wajah malam,
sepertinya tak ada satu pun yang kurang.
Bulan, bintang bersinar terang meski langit kelam.
Namun, setelah ku amati wajahmu yang muram.
Seakan
hati, berkata— ada satu yang hilang.
Canda, tawa, ceria— lenyap dalam, terlumat lebam.
Keluh cinta yang kau kemas dalam cerita,
mengingatkan aku akan sebuah tragedi
yang sempat aku alami.
Tak usah kau terus renungi derai di pipi.
Biarkan ia mengkaji hati
hingga kau akan menghayati
hikmahnya nanti.
Bila nanti kausimak wajah pagi,
pasti kan kau dapati secercah arti
atau, bila kau cermati keberadaan pelangi,
Pasti kau akan memahami—
Mengapa semua itu mesti terjadi
hingga kau akan mengerti seperti apa cinta sejati.
Ya, cinta tulus yang datang hanya satu kali dalam hidup ini.
Mungkin kau pernah mengalami…?!
Kini, dengan sedalam nafasku
dan segenap simpatiku,
aku akan berdiri di sampingmu
’tuk hangatkan hatimu—
Yang tengah dilumuri duka yang mengganggu
Tersenyumlah untuk dirimu…
Bersenandunglah untuk harimu…
Karena aku masih ada— disini
Untuk menjagamu…
kehadiran cinta
December 2, 2011
hadirmu..
Memberi berjuta warna di hidupku
Begitu indah..
Begitu banyak untukku
Hingga ku tak inginkan cinta yang lain
Kau yang ajarkan aku tentang arti kesetiaan
Hingga ku mengerti akan semua itu
Cintamu..
Yang telah membawaku terbang
Menembus awan
Menembus batas
Hingga telah kau jadikan dirimu
Menjadi bagian dari diriku
Hembusan nafasku adalah namamu
Begitu bermakna
Begitu berartinya dirimu dalam hidupku
Akankah semua ini menjadi
nyata??
Akankah kita dipersatukan oleh-Nya??
Tuhan..
Aku tak sanggup bila harus tanpa dia
Persatukan kami Tuhan
Sampaikan pdnya..
Betapa aku mencintainya
ku tak sanggup bila harus kehilangannya




DISAAT KU BISU (karna kekuatan mu)
Aku selalu membukakan pintu
Disaat mereka ingin memasuki halaman-halaman ku,
Yang Berniat untuk menjadi kumbang,
Dan berniat pula untuk menjadi matahari yang ingin aku miliki,
Aku pun juga selalu memberikan sajian yang indah.
Namun itu selalu seperti ombak yang ingin memperkenalkan aku dengan tangisan yang dalam.
Setiap sayatan
kata mutiara yang digumbar olehnya
Membuat aku seketika mati,
Namun siapa aku..?
Aku hanya bisa merawat halaman-halaman ku,
Namun aku tak dapat memilikinya,
Setiap embun pagi menyapa ku,
Selalu aku ulurkan hal yang termanis dalam cinta,
Namun. ,,
Aku selalu di bodohi oleh gerhana bulan yang menutupi sayang ku,
Hingga ku tak mengenal sajak-sajak yang aku tata rapi di dalam hampa Bisu ku.
Aku seolah-olah tak mengenal hati yang bergemilang,
Karna aku serasa di izin kan TUHAN untuk bisa terdiam karna kekuatan mu,
Langakah demi langkah
Dan nyanyian demi nyanyian aku terima dengan kesaksian kebodohan
Aku merasa hampa.
Namun aku selalu menjadi punjangga yang akan tetap diam,
Berdiri,
Dibodohi.
Meratapi.
Dan akan berusaha mengenal hati ku dan dalam hati mereka,
Selalu lah menjadi bintang dalam tidur ku.
Walau aku takakan pernah sanggup tuk menjawab
Hal yang sebenarnya,
Selamat sayang
Kau membuat aku tak bisa mengenal cinta..

Syair nya Orang-Orang Kuat
Bangun dan tinggalkanlah tidur panjang …
Sungguh Islam telah kembali …
Di jalan Alloh kita telah berjalan dan mengumandangkan jihad …
Kelompok orang mukmin telah bangkit …
Dengan para pemuda yang jujur …
Dalam malam-malam nestapa mereka berjalan …
Di belakang Al Qur’an yang nyata …
Mereka tidak peduli dengan berbagai kesusahan di antara taring-taring zaman …
Bangun dan tinggalkanlah tidur panjang …
Sungguh Islam telah kembali …
Di jalan Alloh kita telah berjalan dan mengumumkan jihad …
Sampaikanlah kabar gembira kepada manusia …
Dengan subuh yang terbit dengan terang …
Wahai malam-malam para pendholim …
Wahai kehinaan orang-orang yang bermain …
Wahai kesia-siaan selama bertahun-tahun …
Telah datang janji yang nyata …
Kami telah datang kepada kalian dengan membawa senapan dan qur’an yang nyata
——————————————————————————–



“CINTA”
“Satu kata Berjuta Makna..
“Yank bisa membuat manusia menjadi GILA…
“Kadank Menangis,Kadank juga Tertawa..
“Suntuk tanpa Musuh..
“Senyum Tanpa Teman…
“Marah Tanpa CeLa..
“Benci tanpa Arti..
“Gelisah Tanpa Masalah…
“Berfikir Tanpa akhir…
“Sedih Tanpa Bahagia..
“Benci tapi Rindu..
“Marah tapi Cayank..
“Tertawa dalam Tangis..
“Menagis karana SUka..
“Inilah Penyakit “HATI…
“Tapi disukai oleh umat Manusia…
yg SLalu dicari hingga k ujung Dunia…
“Tiada prna jera ……
“Walau DERA,…LUKA…& SIKSA SLALU DATANG
MENJELMA.””””””””

——————————————————————————–



Sajak
mencintai adl tiap detik yg kau lalui untuk menanti
hingga tiba kala’y cinta mencintamu
mencintai adl ketika kau tetap bertahan di atas kegoyahan
ketika kau tetap berjuang walau telah kepayahan
mencintai adl saat melepaskan
demi cinta itu sendiri
dan membiarkannya berlabuh di tambatan sejati
mencintai adl saat kau terluka
saat yg kau cintai tak merasa yg sama
saat yg kau peluk tak dapat lagi menghangatkanmu
dan meninggalkanmu sendiri dalam kedinginan
tanpa pahit, tak kau kecap manis
tanpa perih, tak kau sadari betapa pentingnya pulih
tanpa kecewa, tak kau mengerti makna bahagia
tanpa patha hati, tak kau rasakan cinta yg sesungguhnya

——————————————————————————–




kumpulan sajak cinta
Terlintas kenangan itu
terbesit dalam benakku
kerapuhan menemaniku
dan
hanya air mata
yang mengarungi perasaan ini
memendam kerinduan
hanya membuat diri ini
tak jujur
dan hati ini
hanya bisa memberontak
dan hanya bisa memohon
untuk mengetahui isi hati ini
hati akan selalu lemah
jiwa akan selalu rapuh
perasaan akan selalu terpendam
jika diri ini tak kan bisa jujur
tak ada yang bisa dipersalahkan
kini semua hanya berakhir
dengan penantian
dan. . .
harapan. . .
——————————————————————————–




Sajak
Ku lihat langit tertutup kabut malam
Bintang dan bulanpun tak terlihat cahayanya yg terang
Ku di sini sendiri dalam gelapnya malam
Menanti dirimu yg tak kunjung datang
Kapan kau datang dan memeluk tubuhku yg usang
Aku kn tetap di sini menungu bidadariku datang menjemputku
Untuk kembali dan bersatu
Karena cintaku hanya untukmu
——————————————————————————–











Sajak
Saat berada pertama kali melihatmu
getar rasa dalam dada….
lama lama perasaan ku ke kamu semakin dalam
dan saat kamu mengatakan cinta….
ku terbuai dalam kata kata indah mu…
tapi siapa yang bisa menebak!!!
kalau ternyata kamu hanya mempermainkan perasaan dan cinta yang terlanjur telah ku berikan padamu…..
dan kau lebih memilih dia dari pada ku
yang jelas jelas telah menerima kamu apa adanya
apa kau tahu sakitinya hatiku karena ulahmu?
apa kamu tahu betapa menderitanya aku?
kenapa kau mempermainkan cinta tulus ini!!
apa salah ku sehingga kau meyakitiku?
——————————————————————————–



bila hati tak dapat bicara
maka insan yang menceritakan
bila hati tak dapat bertingkah
maka raga yang menggerakan
bila hati tak dapat lagi ceria
maka dirimu yang dapat membuat bahagia
sahabat genggamlah ketenangan dan
selimuti dirimu dengan kebahagiaan
sahabat bila kepedihan membelenggu dalam jiwamu
redamlah rasa itu dengan senyummu
jika lautan ku jadikan tinta
dan danau ku jadikan kata – kata
maka tak cukup kutuliskan
semua kenangan yang telah tercipta

——————————————————————————–




Sains membawa kemajuan materi
Agama membawa pencerahan hati
Selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf bila pernah menyakiti
Bila akal berkata mudik merepotkan
Cinta berkata mudik mencerahkan
Bila akal berkata maafmu pasti kau berikan
Cinta berkata mohon maafku harus kukatakan
Kebenaran sejati tak pernah berubah
Walau telah lama dimakan sejarah
Mohon maafkan segala salah
Semoga di hari raya hidup kita makin terarah
Ada suka ada duka
Ada siang ada malam
Kuucapkan selamat hari raya
Segala salah mohon dimaafkan
——————————————————————————–







Pengetahuan memudahkan kehidupan
Agama memberi arah peradaban
Mohon maafkan segala laku kesalahan
Semoga di hari raya kita tambah beriman
Perilaku sesat selamanya sesat
Tidak jadi benar karena perubahan jaman
Di hari idul fitri kuucapkan selamat
Mohon hapuskan segala kesalahan
Kuda perang berpacu kencang
Kuda beban berjalan pelan
Maafkan bila aku berteriak lantang
Mohon maafkan segala kesalahan
Kesenangan tidak sama dengan kebahagiaan
Agamalah pembawa kebahagiaan sejati
Mohon maafkan segala kesalahan
Semoga berbahagia di hari raya fitri
Akal menunjukkan jalan di bumi
Hati menunjukkan jalan nurani
Segala salah mohon diampuni
Idul fitri kita rayakan lagi
——————————————————————————–



kumpulan sajak cinta asmara romantis yang indah
Lemon mentah lemon masam
Agar manis diberi gula
Mohon maaf segala kesalahan
Agar kita kembali fitri di hari raya
Selamanya api adalah api
Selamanya salah adalah salah
Selamat hari raya idul fitri
Mohon maafkan segala salah
Siang hari kulit berminyak
Biar cerah diberi bedak
Ikhlaskan segala salah tindak
Biar lebaran hatiku enak
Tafsir sesat membawa bencana
Penyebarnya harus diadili
Selamat bergembira di hari raya
Segala salah mohon diampuni
——————————————————————————–







sajak-sajak percintaan mesra dan romantis
Menjelang lebaran rumah dicat
Biar keluarga jauh betah bertandang
Maafkan aku bila pernah berlaku cacat
Biar hari raya hati kita lapang
Buah pisang tidak akan jadi sapi
Meskipun mereka sepakat dia sapi
Selamat hari raya idul fitri
Segala kesalahanku mohon dieliminasi
Hati lapang hati yang tenang
Hati sempit hati tak tentram
Maafkan aku dengan hatimu yang lapang
Semoga lebaran hati kita tentram
Durian montong enak sekali
Jangan lupakan saudara, dimakan sendiri
Maafkan aku bila pernah menyakiti
Jangan lupa berdoa agar kembali fitri
Selamat hari Raya
Mohon maaf Lahir batin






PANTUN


Orang kaya banyak berharta
Ke Sumatra setiap tahun
Bismillah saya membuka kata
Berseni sastra membuat pantun
*
Daun ilalang pucuknya mati
Buah pisang berwarna hitam
Pantun dikarang penghibur hati
Turut kembangkan budaya Etam
*
Daun ilalang taruh di topi
Daun Kurma ditambah lagi
Pantun kukarang di malam sepi
Kala purnama telah meninggi
*
Ambil paku di Kota Raja
Di Kota Raja mendapat intan
Wahai saudaraku di mana saja
Pantun kukarang untuk kalian






BUDAYA ETAM

Jalan-jalan sekitar taman
Jangan patahkan mawar berduri
Wahai kawan sesama seniman
Mari lestarikan budaya Etam
Anak badak mencari makan
Anak ketam di dalam tanah
Kalau tidak dilestarikan
Budaya Etam pastilah punah

Minum susu memakai rantang
Tumpah di bantal di atas tilam
Anak cucu di masa datang
Tidak kenal budaya Etam
 
kalau tilam sudahlah basah
Jemur sekarang di atas atap
Budaya etam sangatlah indah
Sungguh sayang, janganlah lenyap
 
terbang rendah burung peragam
Dari huma terbang ke hutan
Budaya daerah beraneka ragam
Mari bersama kita lestarikan
 
main gasing janganlah rebah
Memakai tali pelepah pisang
Budaya asing sudah merambah
Budaya asli janganlah hilang

Mari menyanyi sambil menari
Suara dua tinggi dan rendah
Budaya negeri tetap lestari
Negeri kita semakin indah
 
Air terjun bertangga dua
Tempat gadis mencuci kain
Syair, pantun, serta mamanda
Juga masih banyak yang lain
 
Buah kelat waktu dirasa
Meludah lagi kalau tak nyaman
Wahai pejabat serta pengusaha
Bantulah kami para seniman
 
Pohon kurma sebesar paha
Pohon Kemiri tidak berduri
Mari bersama kita berusaha
Mmembangun seni negeri sendiri
 
Anak cecak mencari makan
Bersembunyi di bawah papan
Orang bijak pasti pikirkan
Hari ini dan masa depan
 
Ada ikan namanya tenggiri
Ikan dibawa ke Muara Kaman
Melestarikan budaya negeri
Bukanlah hanya tugas seniman


Tingkap papan kayu bersegi,
Sampan sakat di Pulau Angsa;
Indah tampan kerana budi,
Tinggi bangsa kerana bahasa.
===========================

Buah berangan masaknya merah,
Kelekati dalam perahu;
Luka di tangan nampak berdarah,
Luka di hati siapa yang tahu.
=============================

Dari mana punai melayang,
Dari paya turun ke padi;
Dari mana datangnya sayang,
Dari mata turun ke hati.
============================

Pucuk pauh delima batu,
Anak sembilang di tapak tangan;
Tuan jauh di negeri satu,
Hilang di mata di hati jangan.
==================================

Kalau tuan jalan ke hulu,
Carikan saya bunga kemboja;
Kalau tuan mati dahulu,
Nantikan saya di pintu syurga.
=========================

Halia ini tanam-tanaman,
Ke barat juga akan condongnya;
Dunia ini pinjam-pinjaman,
Akhirat juga akan sungguhnya.
==========================

Malam ini merendang jagung,
Malam esok merendang serai;
Malam ini kita berkampung,
Malam esok kita bercerai.
========================

jalan-jalan ke kota paris
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis…
________________________________

ke cimanggis membeli kopiah
kopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati
__________________________________
jika aku seorang pemburu
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati
__________________________________
darimana datangnya sawah
dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
________________________________________

Minggu, 27 November 2011

LEMBAGA SOSIAL

Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup [1].

Pengertian Lembaga Sosial

Pengertian istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggris adalah social institution, namun social institution juga diterjemahkan sebagai pranata sosial [2]. Hal ini dikarenakan social institution merujuk pada perlakuan mengatur perilaku para anggota masyarakat.[3]. Ada pendapat lain mengemukakan bahwa pranata sosial merupakan sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. [3]. Sedangkan menurut Koentjaraningrat Lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat.[3]
Istilah lain yang digunakan adalah bangunan sosial yang diambil dari bahasa Jerman sozialegebilde dimana menggambarkan dan susunan institusi tersebut. [4].

Perkembangan Lembaga Sosial

Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Sebagaimana diungkapkan oleh Soerjono Soekanto lembaga sosial tumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan.[5] Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai paduan bertingkah laku.
Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar.
Contoh:
Dahulu di dalam jual beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan. Akan tetapi, lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.
Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial. [5] Namun, tidak semua norma-norma yang ada dalam masyarakat merupakan lembaga sosial karena untuk menjadi sebuah lembaga sosial sekumpulan norma mengalami proses yang panjang. [6]
Menurut Robert M.Z. Lawang proses tersebut dinamakan pelembagaan atau institutionalized, yaitu proses bagaimana suatu perilaku menjadi berpola atau bagaimana suatu pola perilaku yang mapan itu terjadi.[6] Dengan kata lain, pelembagaan adalah suatu proses berjalan dan terujinya sebuah kebiasaan dalam masyarakat menjadi institusi/ lembaga yang akhirnya harus menjadi paduan dalam kehidupan bersama.[6]

Syarat Norma Terlembaga

Menurut H.M. Johnson suatu norma terlembaga (institutionalized) apabila memenuhi tiga syarat sebagai berikut[7]:
  1. Sebagian besar anggota masyarakat atau sistem sosial menerima norma tersebut.
  2. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial tersebut.
  3. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
Dikenal empat tingkatan norma dalam proses pelembagaan[7], pertama cara (usage) yang menunjuk pada suatu perbuatan. Kedua, kemudian cara bertingkah laku berlanjut dilakukan sehingga menjadi suatu kebiasaan (folkways), yaitu perbuatan yang selalu diulang dalam setiap usaha mencapai tujuan tertentu. Ketiga, apabila kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi. Keempat, tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya. Tata kelakuan semacam ini disebut adat istiadat (custom). Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi yang lebih keras. Contoh, di Lampung suatu keaiban atau pantangan, apabila seorang gadis sengaja mendatangi pria idamannya karena rindu yang tidak tertahan, akibatnya ia dapat dikucilkan dari hubungan bujang-gadis karena dianggap tidak suci.
Keberhasilan proses institusinalisasi dalam masyarakat dilihat jika norma-norma kemasyarakatan tidak hanya menjadi terlembaga dalam masyarakat, akan tetapi menjadi terpatri dalam diri secara sukarela (internalized) dimana masyarakat dengan sendirinya ingin berkelakuan sejalan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat..[7]
Lembaga sosial umumnya didirikan berdasarkan nilai dan norma dalam masyarakat, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang isebut norma sosial yang membatasi perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses penerapan ke dalam institusi atau institutionalization menghasilkan lembaga sosial [8].

Ciri dan Karakter

Meskipun lembaga sosial merupakan suatu konsep yang abstrak, ia memiliki sejumlah ciri dan karakter yang dapat dikenali.
Menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial" (General Features of Social Institution) menguraikan sebagai berikut[5]:
  1. Lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. Ia terdiri atas kebiasaan-kebiasaan, tata kelakukan, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang tergabung dalam suatu unit yang fungsional.
  2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh karena lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan pokok, maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara dan dibakukan.
  3. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan sudah pasti memiliki beberapa tujuan, demikian juga lembaga perkawinan, perbankan, agama, dan lain- lain.
  4. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, pura, dan wihara untuk lembaga agama.
  5. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-simbol tertentu. Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambar tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan lagu kebangsaan untuk negara, serta seragam sekolah dan badge (lencana) untuk sekolah.
  6. Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yang merumuskan tujuan, tata tertib, dan lain-lain. Sebagai contoh, izin kawin dan hukum perkawinan untuk lembaga perkawinan.
Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula mengemukakan karakteristik dari lembaga sosial. [1] Menurutnya terdapat sembilan ciri khas (karakteristik) lembaga sosial sebagai berikut.
  1. Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
  2. Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
  3. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya.
  4. Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga sosial satu berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain.
  5. Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan di- organisasi secara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan.
  6. Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi.
  7. Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku.
  8. Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.
  9. Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya.

Syarat Lembaga Sosial

Menurut Koentjaraningrat aktivitas manusia atau aktivitas kemasyarakatan untuk menjadi lembaga sosial harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Persyaratan tersebut antara lain[3] :
  1. Suatu tata kelakuan yang baku, yang bisa berupa norma-norma dan adat istiadat yang hidup dalam ingatan maupun tertulis.
  2. Kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan menurut sistem norma-norma tersebut.
  3. Suatu pusat aktivitas yang bertujuan memenuhi kompleks- kompleks kebutuhan tertentu, yang disadari dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan.
  4. Mempunyai perlengkapan dan peralatan.
  5. Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadarkan kepada kelompok- kelompok yang bersangkutan dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu yang lama.

Fungsi Lembaga Sosial

  1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.
  2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
  3. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya.[6]
  • Menurut Horton dan Hunt, fungsi lembaga sosial adalah:
  1. Fungsi Manifest atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan di akui oleh seluruh masyarakat
  2. Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak di sadari atau bahkan tidak di kehendaki atau jika di ikuti dianggap segagai hasil sampingan dan biasanyatidak dapat diramalkan.

Jenis-jenis Lembaga Sosial

Ada 5 jenis lembaga sosial, yakni :

Pranata Keluarga


Lihat pula: Keluarga
Keluarga adalah unit social yang terkecil dalam masyarakat dan juga institusi pertama yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.
Proses Terbentuknya Keluarga Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :
  • Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita
  • Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan social yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan.
  • Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga inti.

Pranata Pendidikan


Lihat pula: Pendidikan
Fungsi manifest pendidikan:
  • Membantu orang untuk mencari nafkah
  • Menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.
  • Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi kegenerasi berikutnya.
  • Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan mengembangkan cara berpikir rasional
  • Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan untuk berkembangnya cakrawala intelektual dan cinta rasa keindahan.
  • Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus
  • Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan dan olahraga.
  • Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang menggambarkan kejayaan bangsa.
  • Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.
Fungsi laten lembaga pendidikan
Fungsi ini berkaitan dengan fungsi lembaga pendidikan secara tersembunyi yaitu menciptakan atau melahirkan kedewasaan peserta didik.

Pranata Ekonomi


Lihat pula: Ekonomi
Tujuan dan fungsi lembaga ekonomi
Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Fungsi dari lembaga ekonomi adalah:
  • Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
  • Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter
  • Memberi pedomantentang harga jual beli barang
  • Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
  • Memberikan pedoman tentang cara pengupahan
  • Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
  • Memberi identitas bagi masyarakat

Pranata Agama


Lihat pula: Agama
Pranata Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan.
Fungsi pranata agama adalah:
  • Sebagai pedoman hidup
  • Sumber kebenaran
  • Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan
  • Tuntutan prinsip benar dan salah
  • Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan di dalam agama diwajibkan berbuat baik terhadap sesama
  • Pedoman keyakinan manusia berbuat baik selalu disertai dengan keyakinan bahwa perbuatannya itu merupakan kewajiban dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya itu akan mendapat pahala, walaupun perbuatannya sekecil apapun.
  • Pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan semata
  • Pengungkapan estetika manusia cenderung menyukai keindahan karena keindahan merupakan bagian dari jiwa manusia
  • Pedoman untuk rekreasi dan hiburan. Dalam mencari kepuasan batin melalui rekreasi dan hiburan, tidak melanggar kaidah-kaidah agama

Pranata Politik


Pranata politik merupakan pranata yang menangani masalah administrasi dan tata tertib umum demi tercapainya keamanan dan ketentraman masyarakat. Pranata yang merupakan pembantunya adalah seperti sistem hukum dan perundang-undangan, kepolisian, angkatan bersenjata, kepegawaian, kepartaian, hubungan diplomatik. Bentuk pranata atau institusi politik yang mengkoordinasi segala kegiatan diatas disebut negara. Fungsi lembaga politik :
  • Pelembagaan norma melalui Undang-Undang yang disampaikan oleh badan-badan legislatif.
  • Melaksanakan Undang-Undang yang telah disetujui.
  • Menyelesaikan konflik yang terjadi diantara para warga masyarakat yang bersangkutan.
  • Menyelenggarakan pelayanan seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan seterusnya.
  • Melindungi para warga masyarakat atau warga negara dari serangan bangsa lain.
  • Memelihara kesiapsiagaan/kewaspadaan menghadapi bahaya.